Sabtu, 14 Januari 2012

Part 5: The Awakening

"Tanpa bantuanmu pun, aku tetap akan menghabisinya kawan.", Rai menjawab, "Hey setidaknya ada jatah untukku usron, hahaha.". Safina menyela pembicaraan mereka, "Makhluk apa ini?", Kresna pun menjawabnya, "Ini merupakan mutasi dari harimau dan beruang, koloni kami menyebutnya "Chimera", koloni kami pernah diserbu oleh mereka, namun telah kami musnahkan semuanya.". "Sungguh hebat jenderal Usron mampu membunuh makhluk-makhluk ini.", Rai menimpali,"Haha tentu saja, dialah yang mampu membunuh banyak Chimera saat mereka menyerbu koloni.", "Hanya menjalankan tugas saja temanku.", Usron langsung beranjak kembali ke perkemahan, Safina pun hanya terpaku melihat punggung Usron dari belakang, kemudian Rai berkata,"Ia memang seperti itu, yang terkuat diantara kami, sekaligus paling pendiam, bahkan lebih pendiam dari Ari."."Sebaiknya kita kembali beristirahat, kemungkinan esok hari kita sudah sampai di koloni Krum","Baiklah, kami duluan Safina.","Ya, saya juga.".

Ketiganya kemudian kembali ke tenda masing-masing, ketika Safina melewati tenda Usron, sekilas Safina mendengar samar-samar suara rintihan dari tenda Usron, "hm, mungkin hanya perasaanku saja.". Safina pun hanya berlalu melewati tenda Usron dan kembali ke tendanya.

Di lain tempat dan di lain waktu.......
"Jenderal, semua persiapan telah selesai dan kita siap berangkat.","Bagus, kita tinggal menunggu situasi terakhir setelah itu kita berangkat. Kembali ke pos mu prajurit.", "Baik jenderal.". Prajurit itu pergi, "Akhirnya, semua yang dicita-citakan leluhurku akan terwujud sebentar lagi hahahaha.". Seorang wanita datang menghampiri jenderal itu, "Mungkin tidak secepat itu jenderal..","Hmph, apa maksudmu?","Ini.", wanita itu memberikan sebuah surat kepada jenderal itu, ia membacanya dan kemudian . . . . . . . "Maka Haler adalah tujuan kita."

Back to storyline,
Keesokkan harinya, pasukan gabungan kembali melanjutkan perjalanannya, mereka sudah semakin dekat dengan koloni Krum, sementara itu, di bagian tengah, Rai sedang berbicara dengan Kresna, "Kresna, apa orang-orang ini benar-benar teman kita?", "Dengan keadaan seperti ini? ya, tapi setiap orang punya tujuan masing-masing, kita tidak akan tahu nantinya.". Tiba-tiba seorang prajurit berteriak,"Berhenti !", seluruh rombongan pun berhenti. Penasaran, Rai bertanya pada prajurit itu,"Ada apa ini?","Maaf jenderal, rombongan terdepan melihat benteng di depan, jadi kita diperintahkan untuk menunggu hingga pasukan terdepan memastikan benteng siapa itu.", Kresna pun berkata,"Baiklah, Rai mari kita kedepan, Ari kau tetap disini.","Baik.".Mereka berdua segera menuju ke garis depan, ternyata disana sudah ada Zairi, Rohan, Khandar, serta Safina dan Usron. Rai kemudian bertanya pada Usron,"Hei, bagaimana situasinya?","Mau tahu? tunggu "Kisah lima pelita" part berikutnya, ciao ! ! !"